- The Exorcist
Daftar nomor 10, tapi sudah begitu menakutkan. Film ini sendiri diadaptasi dari novel William Peter Blatty tahun 1971 dengan judul yang sama. Sang novelis sendiri menulis ceritanya dari kisah nyata. Tentang seorang anak perempuan bernama Regan, yang diperankan oleh Linda Blair, yang kerasukan dan mesti ditangani oleh dua pendeta. Film ini banyak dipuji karenaorisinalitas, misteri dan aura seramnya. Bahkan The Exorcist menjadi film horror perdana yang bisa masuk nominasi Academy Award, serta sudah memboyong dua kategori penghargaannya2
- PoltergeistFilm karya Spielberg yang rilis di tahun 1982. Di film ini, kita menyaksikan betapa rumah yang mestinya menjadi tempat nyaman bagi seseorang dan keluarganya, justeru menjadi pusat terror dan rasa takut. Keluarga yang awalnya hidup tentram perlahan mulai diburu kejadian-kejadian mencekam. Puteri bungsu dan si cikalnya meninggal. Belum lagi dengan drama-drama yang hadir mewarnai cerita
Sebenarnya film ini sudah tayang di tahun 1984. Remake-nya kemudian muncul di tahun 2010. Banyak penonton yang berpendapat kalau versi terbaru kurang mencekam dari yang aslinya. Namun ceritanya memang membuat kita bergidik. Tentang sosok Freddy, sang pembunuh yang menebar terror bagi tetanggannya. Di tahun 80-an, sosoknya menjadi ikon menakutkan tersendiri.7. The Sixth SenseFilm yang rilis di tahun 1999 dibintangi oleh salah-satu actor kawakan, Bruce WIlis. Ia menjadi seorang psikolog anak yang berprestasi, namun mesti menghadapi ujian cukup berat. Dia menangani seorang pasien anak yang pendiam dan kerap ketakutan. Rupanya sang anak mampu melihat sosok dari dunia lain. Atas saran sang psikolog, anak tersebut mencoba masuk pada dunia lain, berkomunikasi dan membantu permasalahan mereka yang belum usai. Pemeran utamanya juga mesti menghadapi konflik lain terkait nasib pernikahannya dengan sang isteri yang sudah berkhianat.6. The HellraiserKonsep yang rilis di tahun 1987 ini memang menarik. Tentang Frank yang sudah meninggal, namun kemudian bisa ‘dibangkitkan’ dengan bantuan kekasihnya, Julia. Si perempuan membantunya dengan cara menyediakan banyak korban untuk dibunuh dan diambil darahnya. Dari sana, cerita berlanjut dengan kengerian dan visual yang cukup mengagumkan
No comments:
Post a Comment